Ustadz kok suka pakai logika sih? Kayak ustadz ustadz di grup sebelah saja.
He he he, demikian seloroh sebagian orang.
Mas, mau tahu alasannya?
Penasaran?
Namun izinkan saya balik bertanya dulu:
Memangnya selama ini anda lebih senang bila logika dan daya nalar anda ketinggalan di bawah bantal ya?
Kawan!
Coba renungkan ayat ayat berikut:
أَفَلَا تَعْقِلُونَ
“Tidakkah kamu berpikir/mengerti?”
[Q.S. Al-Baqarah (2): 44]
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ ۚ
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? ( Muhammad 24)
أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَآ أَوْ ءَاذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى ٱلْأَبْصَٰرُ وَلَٰكِن تَعْمَى ٱلْقُلُوبُ ٱلَّتِى فِى ٱلصُّدُورِ
Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. (al-hajj-ayat-46)
Nah, jadi jawabannya, saya mohon maaf bila karena kebetulan saya lagi males mikirkan jawaban pertanyaan anda, dengan harap anda sendiri yang berpikir kira kira gimana gitu?
Bagi saya yang penting sudah dapat bukti bahwa anda selalu kangen berkunjung ke halaman saya, buktinya anda berkata “saya suka pakai …” yang menunjukkan anda melakukan kajian mendalam dan panjang tentang metode saya, arah status status saya.
Eh kawan, tahukah anda bahwa saya juga berkata: anda kok suka menganalisa metode saya menulis status di medsos, kayak bapak bapak di kantor sebelah sih.
Ditulis Ustadz Muhammad Arifin Badri حفظه الله تعالى
Diterbitkan 18 Juni 2020
Link: https://www.facebook.com