Al-Imam asy-Syafi’i mengatakan,

اَلْإِنْقِبَاضُ عَنِ النَّاسِ مَكْسَبَةٌ لِلْعَدَاوَةِ وَالْاِنْبِسَاطُ إِلَيْهِمْ مَجْلَبَةٌ لِقَرْنَاءِ السُّوْءِ فَكُنْ بَيْنَ الْمُنْقَبِضِ وَالْمُنْبَسِطِ

“Tidak bisa gaul itu menyebabkan tidak disukai oleh banyak orang. Sedangkan terlalu gaul menyebabkan bertemu dengan kawan-kawan yang buruk. Jadilah orang yang pertengahan antara terlalu gaul dan tidak bisa gaul”.[Hilyatul Auliya’ 9/122]

Umumnya sikap tepat dalam berbagai hal adalah proposional dan pertengahan. Termasuk dalam hal ini adalah proposional dan pertengahan dalam makan minum, menyalurkan hobi, mencari hiburan dan pergaulan.

Tidak mau gaul dan cenderung tertutup dengan tetangga, teman kerja, kerabat dan lain-lain itu menyebabkan tidak disukai, mendapatkan sikap sinis dan dimusuhi oleh mereka.

Sebaliknya gaul yang berlebihan dan berkawan dekat dengan semua orang itu menyebabkan kedekatan dengan kawan-kawan yang sikap dan perilakunya cenderung buruk. Ingin dekat dengan semua orang itu menyebabkan berkawan akrab dengan penggemar maksiat.

Sikap yang tepat adalah:

  • Proposional dalam gaul dan bersosialisasi.
  • Hanya dekat dengan kawan, tetangga dan kerabat yang baik.
  • Jaga jarak tanpa memusuhi kawan, tetangga dan kerabat yang kurang baik.

 

Status Ustadz Aris Munandar, SS, MPI حفظه الله تعالى.

Diterbitkan Ahad, 1 November 2020

Link:https://www.facebook.com/113425948700379/posts/3528679947174945/?app=fbl