Saya termasuk yang pesimis, penyebaran Covid 19 bisa dihentikan di negeri tercinta ini (wallahul musta’an), tapi itu bukan berarti semuanya berakhir!
Oleh karenanya tetaplah tenang, jangan panik atau takut secara berlebihan. Lakukan usaha yang kita mampui, baik usaha lahir maupun usaha batin.
Jika terpapar virus ini dan ini kemungkinan terburuknya, maka tetaplah tenang, ingatlah:
- Itu adalah kehendak Allah, sabarlah menerimanya karena bisa jadi itulah yang terbaik, dan bisa jadi Allah mendatangkan banyak kebaikan padanya.
Dan berharaplah pahala dari musibah itu, karena setiap musibah yang menimpa seorang mukmin, akan mendatangkan pahala dari Allah ta’ala, karena sabda beliau: “Sesungguhnya besarnya pahala, tergantung besarnya musibah” [HR. Attirmidzi: 2396, hasan]
- Ingatlah, banyak sekali orang yang terpapar virus ini akhirnya sembuh, bahkan kemungkinan sembuhnya jauh lebih besar dan saya OPTIMIS rakyat Indonesia pun demikian.
Sehingga jangan frustasi, tapi tetaplah tenang jaga kesehatan, istirahat yang cukup, dan berusahalah mengkonsumsi sesuatu yang dapat meningkatkan kemampuan imun tubuh untuk bertahan, seperti: madu, jahe, jeruk nipis, dll.
Biasanya virus bisa dijinakkan oleh tubuh yang sehat dalam 2-3 pekan, waktu yang tidak begitu lama.
- Ingatlah, bahwa wabah bisa menjadi rahmat bagi kaum mukminin yang tertimpa, selama dia bersabar dan mengharap pahala dari Allah.
Bahkan sebagian ulama mengatakan, orang mukmin yang meninggal karena Covid 19 bisa masuk dalam golongan orang yang mati syahid, karena masuk dalam hadits Nabi shallallahu alahi wasallam: “Orang yang mati karena penyakit dalam (al-Mabtuun) itu syahid” [Shahih Bukhari: 5733].
- Ingatlah bahwa terpapar Covid 19 bukan berarti kehilangan husnul khatimah, sebaliknya, selamat dari Covid 19, bukan berarti akan selamat dari su’ul khatimah, padahal ada tidaknya Covid 19, tidak mengubah kenyataan bahwa kita semua pasti akan mati.
Oleh karenanya, fokuslah untuk husnul khatimah, perbanyak istighfar, taubat, dan amal kebaikan agar Allah memberikan husnul khatimah.
Meninggal sebelum yang lain tapi husnul khatimah, tetap saja sebuah keberhasilan dalam hidup yang luar biasa, ingatlah firman-Nya:
“Siapapun yang diselamatkan dari Neraka, dan dimasukkan ke dalam Surga, maka dia benar-benar telah mendapatkan kemenangan. Dan kehidupan dunia, hanyalah kenikmatan sedikit yang banyak menipu”. [Alu Imron: 185].
- Jangan menganggap rendah atau gagal mereka yang meninggal karena Covid 19, karena bisa jadi itu cara Allah memuliakan mereka. Lihatlah banyak sahabat radhiallahu anhum yang wafat karena penyakit Thaun ‘Amwas yang terjadi di Negeri Syam.
Saudaraku seiman, jangan pahami pesan ini sebagai ajakan untuk meremehkan masalah wabah ini, tetaplah waspada dan berusaha menjauhkan diri dari bahaya wabah ini, semoga Allah menyelamatkan kita semua dari wabah ini.
Pesan ini bertujuan memberikan rasa tenang dan sabar bagi yang sudah berusaha, namun tetap terpapar Covid 19 karena kehendak Allah yang tidak mungkin dihindarkan.
Semoga bermanfaat dan Allah berkahi, amin.
Ditulis Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى
Diterbitkan Rabu, 18 Maret 2020 Pukul 08.18
Link: https://web.facebook.com/addariny.abuabdillah