Istriku cantik bahkan paling cantik.
Sebagai suami saya akan dengan bangga berkata bahwa istriku cantik bahkan paling cantik.
Urusan anda baper karena mendengar saya memuji istri saya, lalu anda mencak mencak dan berkata: “berarti anda menuduh bahwa istri orang lain jelek” maka itu bukan urusan saya.
Apalagi saya tidak pernah berkata demikian.
Anda baper, lalu mencak mencak, karena menduga bahwa saya menjelek jelekkan istri anda maka bisa jadi sikap anda sebenarnya pengakuan terselubung anda.
Bisa jadi selama ini, anda kurang pede, sekian lama memendam penilaian bahwa istri anda jelek, namun takut untuk mengutarakannya.
Giliran saya bersyukur dengan memuji istri saya sendiri, apalagi saya memujinya di rumah sendiri bukan di rumah anda, mengapa anda baper ?
Mungkinkah anda mulai Lelah memendam rasa, sehingga anda mendapat kesempatan untuk meluapkannya?
Kalau anda merasa istri anda cantik ya solusinya mudah, tinggal anda ikut membual dan obral pujian saja ke istri anda sendiri, dengan berkata: “istriku juga cantik” selesai urusan. Jangan malah Obral tuduhan ke tetangga “radikal” atau “intoleran”.
Tapi gara gara anda malah memilih untuk baper dan mencak mencak, maka jadinya saya bisa membaca / menduga suasana hati anda.
Status ini sekedar contoh sederhana tentang aplikasi toleransi dalam bermasyarakat yang realistis.
Status : Ustadz DR.Muhammad Arifin Badri,MA
Diterbitkan : 30 Desember 2019
Link https : //web.facebook.com/DrMuhammadArifinBadri/posts/2636372813110542