Sahabat Ali dan Keluarganya Radhiallahu ‘anhum

Tahukah anda kawan, bahwa perngkhianat terbesar terhadap sejarah kehidupan sahabat Ali bin Abi Thalib dan keluarganya radhiallahu ‘anhum adalah orang-orang yang “berbaju sebagai pembela” mereka, dan selalu rajin menangis meratapi nasib yang menimpa beliau dan keluarganya?

Apakah arti semua itu?

Salah satu artinya ialah adanya fenomena musuh dalam selimut, dan pemilik selimut walau mengetahui keberadaan musuh dalam selimutnya, tak kuasa untuk membersihkan mereka. Karena musuh berada dalam selimutnya, maka mereka banyak memiliki akses untuk menusuk pemilik selimut, melakukan aksi-aksi yang merugikan pemilik selimut, dan bahkan menjadi agen musuh bebuyutan dalam mencelakakan pemilik selimut.

Sahabat Hasan bin Ali bin Abi Thalib dan saudara kandungnya Al Husain radhiallahu ‘anhum tak luput dari kejahatan musuh dalam selimut tersebut. Bahkan “musuh dalam selimut” itu dengan rapi membuat skenario agar Al Husain terbunuh, dan perang saudara di tengah ummat Islam terus berkecamuk dan berkepanjangan.

Dikisahkan dalam berbagai referensi bahwa setelah Al Husain radhiallahu ‘anhu terbunuh, dan keluarga beliau yang selamat diiring memasuki kota Kufah, maka segerombol wanita “musuh-musuh dalam selimut” melajutkan sandiwara mereka. Sambil merobek-robek baju, wanita-wanita itu meratapi gugurnya Husain radhiallahu ‘anhu.

Menyaksikan sandiwara kejam ini, Ali Zainal Abidin bin Al Husain bin Ali bin Abi Thalib dengan suara yang lirih –dikarenakan sedang sakit parah berkata kepada mereka:

إن هؤلاء يبكون علينا فمن قتلنا غيرهم؟

“Mereka itu menangis meratapi nasib yang menimpa kami, adakah yang memerangi kami selain mereka sendiri?.” (Al Ihtijaaj 2/29, karya Ahmad bin Ali At Thabrasi wafat thn 560 H, & Al ‘Awaalim, Al Imam Al Husain 368, karya Abdullah Al Bahraani wafat thn 1130 H.)

Kawan! Yuk bersama-sama kita mengasah kepekaan naluri dan pikiran, agar kita tidak mudah terperdaya oleh sandiwara musuh dalam selimut. Ingat! “Musuh dalam selimut” tidak segan untuk mengkhianati keluarga besar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, apalagi hanya sekelas kita; saya atau anda.

Eh, ngomong-omong, siapa nih yang dimaksud dari status ini? Ustadz anu kali ya?

Hi hi hi.

Mas! Yang jelas status ini ditujukan kepada Tom & Jerry.

 

 

Ditulis oleh Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA

Diterbitkan pada tanggal 7 Januari 2022

Sumber : https://www.facebook.com/DrMuhammadArifinBadri/posts/488396709313731