Al-Imam Asy-Syafi’i mengatakan,
السَّخَاءُ وَالْكَرَمُ يُغَطِّيَانِ عُيُوْبَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ بَعْدَ أَنْ لَا يَلْحَقَهُمَا بِدْعَةٌ
Dengan kedermawanan segala kekurangan dunia dan akhirat yang dimiliki oleh seseorang itu akan tertutup dengan syarat orang tersebut selamat dari paham dan aliran sesat. [Hilyah al-Auliya’ 9/134].
Semua orang pasti punya kekurangan dan sisi negatif dalam sikap, tutur kata dan perbuatan.
Akan tetapi segala kekurangan tersebut tertutup dan dimaafkan dengan kedermawanan.
Orang yang kurang maksimal bersosialisasi dengan masyarakatnya itu akan ‘dimaafkan’ oleh lingkungannya jika dia seorang yang dermawan dengan hartanya.
Di samping menutupi kekurangan dunia, kedermawanan juga menutupi kekurangan diri di akhirat nanti.
Bersedekah dengan setengah butir kurma itu bisa menyelamatkan dari jilatan api neraka. Bagaimana lagi dengan kedermawanan dengan harta yang nilainya lebih besar lagi.
Demikian manfaat kedermawanan dengan syarat pemilik sifat ini adalah orang yang lurus keyakinannya, bersih dari berbagai paham sesat.
Status Ustadz Aris Munandar, SS, MPI حفظه الله تعالى.
Diterbitkan Selasa, 13 Oktober 2020
Link:https://www.facebook.com/113425948700379/posts/3475198055856468/?app=fbl