Nasihat Istri Shalihah

Amrah isteri dari Habib al-Ajmi bercerita bahwa terbangun di waktu malam sedangkan suaminya masih lelap tidur. Saat menjelang Shubuh beliau bangunkan suaminya sambil mengatakan,

قُمْ يَا رَجُلُ فَقَدْ ذَهَبَ اللَّيْلُ وَجَاءَ النَّهَارُ وَبَيْنَ يَدَيْكَ طَرِيْقٌ بَعِيْدٌ وَزَادٌ قَلِيْلٌ وَقَوَافِلُ الصَّالِحِيْنَ قَدْ سَارَتْ قُدَامَنَا وَنَحْنُ قَدْ بَقِيْنَا

*Bangunlah wahai lelaki sejati. Waktu malam sudah berlalu dan pagi pun hampir tiba. Jalan panjang masih membentang di hadapanmu sedangkan bekal perjalanan masih sedikit. Rombongan orang-orang shalih sudah berjalan di depan kita sedangkan kita masih tertinggal di belakang*

[Shifatush Shofwah 4/35]

Visi berumah tangga adalah membangun kerja sama dalam ibadah dan kebaikan.

Di antara bentuk riil kerja sama suami isteri dalam kebaikan adalah kerjasama untuk menegakkan shalat di antaranya adalah shalat malam.

Di antara ciri lelaki sejati dalam pandangan isteri shalihah adalah rajin mengerjakan shalat malam.

Termasuk motivasi shalat malam adalah kesadaran bekal akhirat yang sedikit.

Ciri khas anggota rombongan orang-orang shalih adalah rajin shalat malam.

Suami yang shalih itu terbuka menerima nasihat isteri dan merespon positif ajakan isteri untuk melakukan kebaikan semisal shalat malam.

 

Status Ustadz Aris Munandar, SS, MPI حفظه الله تعالى.

Diterbitkan Rabu, 30 September 2020

Link:https://www.facebook.com/113425948700379/posts/3435078806535060/?app=fbl