Nafi Maula ibnu Umar berkata:
سمعَ ابنُ عُمرَ مِزمارًا فوضعَ أصبُعَيْهِ في أذُنَيْهِ، وَنَأَى عَن الطَّريقِ وقالَ لي: يا نافعُ هل تسمَعُ شَيئًا ؟ قلتُ: لا، فرَفعَ أصبُعَيْهِ مِن أذُنَيْهِ وقالَ: كُنتُ معَ النَّبيِّ – صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ – وسمعَ مثلَ هذا وصنعَ مِثلَ هذا
Ibnu Umar mendengar suara seruling lalu ia meletakkan dua telunjuknya di telinganya dan menjauh dari jalan. Ia berkata kepadaku, “Hai Nafi apakah kamu masih mendengarnya?” Aku berkata, “Tidak.” Maka ia melepas jarinya dari telinganya dan berkata, “Dahulu aku bersama Nabi Shallallaahu ‘alaihi Wasallam dan beliau mendengar sama dengan yang aku dengar dan beliau melakukan seperti apa yang aku lakukan.” (HR Abu Dawud no 4924)
Kamu bilang anak anak santri yang menutup telinga saat mendengar musik itu lebay…
Padahal mereka ingin mencontoh Nabi mereka yang tercinta…
Kabarkan kepadaku, Apakah perbuatan Nabi Shallallaahu ‘alaihi Wasallam lebay…???
Apakah salah orang yang ingin menapaki jejak Rasulullah…??
Yang lebay itu adalah yang tak mau mengikuti jalan Nabi Shallallaahu ‘alaihi Wasallam.
Ditulis oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam,Lc
Diterbitkan15 September 2021