Wahai ORANG KAYA, KELUARKAN UANGMU…
Banyak ORANG DIPINGGIR JALAN yg BUTUH ULURAN TANGANMU…
Baru sampai rumah dri Malioboro dan dpt pengalaman yg cukup mengiris hati..
Ceritanya hari ini Qoddarulloh keluarga masak agak banyak. Karena ndak mungkin dimakan sendiri akhirnya dibungkus, jadilah sekitar 12 bungkus nasi. Ndak banyak sebetulnya, tp disitu letak mengiris hatinya.
Malioboro yg biasanya ramai memang skrg sepi sekali, itulah yg buat kepikiran bagi nasi bungkus disana. Awalnya ambil lajur kiri niat mingggirkan mobil trus nyebrang, sbb banyak tukang becaknya di kanan jalan. Waktu jalan pelan itu sdh dilihati sm orang2 di kanan jalan, mereka yg awalnya duduk trus berdiri sambil ngeliat ke arah mobil. Akhirnya inisiatif pindah jalur, ambil lajur kanan biar ndak pakai nyebrang sekalian minimalisir interaksi, dan… Subhanalloh…!! Orang2 otomatis lgsg mendekat, apalagi pas kita buka jendela dan nyerahkan bungkusan nasi. Bahkan orang2 didepannya juga ikut mendekat.
Sungguh kita minta maaf sekali ndak bisa berbagi banyak karna memang ndak bawa banyak.
Perjalanan pulang pun semua membisu didalam mobil, antara sedih & nyesel blum bisa berbagi banyak.
Jogja yg mengandalkan Pariwisata skrg jadi sepi. Ekonomi pun banyak yg mati. Semoga banyak hati nurani yg berteriak untuk ikut berbagi.
Dan untuk orang-orang kaya, mensegerakan zakat maal disaat seperti ini termasuk solusi..
Abu Daud dalam Sunan nya menyusun bab yg berjudul
في تعجيل الزكاة
Bersegera Dalam Zakat
Menukilkan Hadits dri ‘Ali bin Abi Tholib rodhiallohu ‘anhu,
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّا عَنْ الْحَجَّاجِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ حُجَيَّةَ عَنْ عَلِيٍّ
أَنَّ الْعَبَّاسَ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي تَعْجِيلِ صَدَقَتِهِ قَبْلَ أَنْ تَحِلَّ فَرَخَّصَ لَهُ فِي ذَلِكَ قَالَ مَرَّةً فَأَذِنَ لَهُ فِي ذَلِكَ
قَالَ أَبُو دَاوُد رَوَى هَذَا الْحَدِيثَ هُشَيْمٌ عَنْ مَنْصُورِ بْنِ زَاذَانَ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ الْحَسَنِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَدِيثُ هُشَيْمٍ أَصَحُّ
Telah menceritakan kepada Kami Sa’id bin Manshur, telah menceritakan kepada Kami Ismail bin Zakariya dari Al Hajjaj bin Dinar dari Al Hakam dari Hujayyah dari Ali bahwa Al-‘Abbas bertanya kepada Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam mengenai menyegerakan zakat sebelum wajib atas mereka? Kemudian beliau memberikan rukhshah baginya dalam hal tersebut.
Abu Daud berkata; Husyaim telah meriwayatkan hadits ini dari Manshur bin Zadzan dari Al Hakam dari Al Hasan bin Muslim dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan hadits Husyaim lebih shahih
[HR Abu Daud 1383, di-Hasan-kan oleh Syeikh Al-Albani rohimahulloh]
Ini yg membuat sebagian Ulama membagi syarat dalam Zakat menjadi 2 macam; Syarat Sah & Syarat Wajib.
Syarat Sah yakni Nishob, maksudnya boleh mengeluarkan Zakat hanya berdasarkan terpenuhinya Nishob. Hukum zakatnya Sah.
Syarat Wajib yakni Haul, maksudnya wajib jika sudah terpenuhi Haul (setelah Nishob) untuk dikeluarkan zakatnya. Jika tidak dikeluarkan berdosa.
Sekali lg wahai orang-orang kaya tolong keluarkan uangmu, saat ini banyak orang dipinggir jalan yg butuh uluran tanganmu.
Status Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله تعالى
10 April 2020
https://m.facebook.com