Syaikh Dari. Abdul Bari bin Hammad al-Anshari:
“Intinya tidak ada satupun hadits atau atsar yang valid (shahih) yang mengkhususkan waktu berbuka untuk mustajabnya doa orang yang berpuasa.
Yang valid, bahwa semua waktu puasa adalah waktu mustajab untuk berdoa, dan ini adalah keluasan karunia Allah untuk orang yang berpuasa.
Adapun waktu berbuka; maka itu waktu yang terbatas, dan saat itu hati orang yang berpuasa sibuk memikirkan dekatnya waktu berbuka dan kegembiraan dia karenanya. Belum lagi (ketika itu), disunnahkan untuk menyegerakan buka puasa dan tidak menyibukkan diri dengan sesuatu yang mengakhirkan buka puasanya (walaupun hal itu adalah doa).
Maka harusnya orang yang berpuasa mencari-cari waktu berdoa itu di sepanjang harinya, yakni ketika pikirannya bisa konsen, dan hatinya kosong dari beban dan kesibukan.
Dan hendaknya dia memperbanyak doa dengan menampakkan kefakiran dan sangat butuhnya dia kepada Allah azza wajall, maka doa itu akan lebih mustajab, karena padanya ada banyak sebab yang menjadikan doanya diijabahi. Wallohu a’lam”.
Ditulis Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى.
Diterbitkan Minggu, 12 Juni 2016
Link: httapis://www.facebook.com/addariny.abuabdillah