Kapan Riya’ dan Sum’ah Berubah dari Syirkun Ashghar (Syirik Kecil) Menjadi Syirkun Akbar (Syirik Besar)?

Jawabannya; jika terjadi satu di antara tiga berikut ini:

  1. Jika seseorang bersikap riya’ dan sum’ah pada pokok keimanan, dia menampakkan dirinya beriman di hadapan orang lain demi -misalkan- kepentingan harta dan jiwanya (padahal di hatinya sebenarnya Islam & Iman tidaklah penting).
  2. Jika riya’ dan sum’ah sangat dominan pada setiap amal seseorang (di setiap amalnya, dia selalu riya’ dan sum’ah).
  3. Jika di setiap amalnya, sangat dominan seseorang hanya menginginkan kepentingan duniawi, sama sekali kosong dari harapan kepada Allah ‘azza wa jalla.

_______

Syaikh Prof. Dr. ‘Abdul Qadir ‘Atha Shufi (Guru Besar Aqidah Universitas Islam Madinah)

 

Status Ustadz Johan Saputra Halim حفظه الله تعالى.

Diterbitkan Selasa, 15 September 2020

Link: https://web.facebook.com/jo.saputra.halim

Topics: