Lihatlah sepanjang sejarah Islam, mayoritas ulama saat menuntut ilmu keadaannya miskin dan kekurangan.
Karena biasanya orang yang miskin dan kurang, akan memiliki keprihatinan yang lebih dalam menjalani hidup, biasanya merekalah yang mau bekerja keras dengan tulus, sehingga wajar bila mereka mendapatkan hasil lebih.
Jika potensi itu disalurkan untuk menuntut ilmu agama, maka hasilnya akan luar biasa.
Karena itulah, Imam Syafii rohimahulloh mengatakan:
“Orang yang paling mampu dalam menuntut ilmu (agama) adalah mereka yang fakir”.
[Manaqibusy Syafi’i, karya Al-Aabiri: 82]
Ditulis Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى.
Diterbitkan Selasa, 6 September 2016