HIKMAH DICIPTAKANNYA DOSA

Bismillahirrahmanirrahim…

 

Semua yang Allah ciptakan di alam ini, mengandung hikmah. Bahkan sampai sesuatu yang kita pandang sangat buruk. Kependekan ilmu dan akal manusia, membuat mereka cepat menyimpulkan bahwa semua itu seutuhnya buruk, tidak ada manfaat dan hikmahnya. Tentu tidak mungkin anggapan itu benar. Karena yang menciptakan alam dan isinya ini adalah tuhan yang maha hikmah, maha berilmu, maha penyayang.

يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُبَيِّنَ لَكُمۡ وَيَهۡدِيَكُمۡ سُنَنَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ وَيَتُوبَ عَلَيۡكُمۡۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٞ

Allah hendak menerangkan (syariat-Nya) kepadamu, dan menunjukkan jalan-jalan (kehidupan) orang yang sebelum kamu (para nabi dan orang-orang salih) dan Dia menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. (QS. An-Nisa’ : 26)

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱلَّذِينَ هَاجَرُواْ وَجَٰهَدُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ أُوْلَٰٓئِكَ يَرۡجُونَ رَحۡمَتَ ٱللَّهِۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah : 218)

Tentang hikmah di balik dosa, di dalam kitab Latho-if Al Ma’arif Imam Ibnu Rajab rahimahullah menerangkan,

إن لله تعالى حكمة في إلقاء الغفلة على قلوب عباده أحياناً حتى تقع منهم بعض الذنوب

Ada hikmah tersembunyi di balik kelalaian yang terkadang Allah tempatkan pada hati hamba-hambaNya, sehingga hamba itupun terjatuh dalam perbuatan dosa :

فإنه لو استمرت لهم اليقظة التي يكونون عليها في حال سماع الذكر لما وقع منهم ذنب ، وفي إيقاع الخلق في الذنوب أحياناً فائدتان عظيمتان :

Jika saja kesiagaan seorang hamba itu terus ada padanya, niscaya ia tak akan terjerumus ke dalam dosa. Namun, ada dua hikmah besar di balik keterjerumusan seorang ke dalam dosa :

إحداهما : اعتراف المذنبين بذنوبهم وتقصيرهم في حق مولاهم ، وتنكيس رؤوس عجبهم ، وهذا أحب إلى الله من فعل كثير من الطاعات ،

Pertama, agar mereka mengakui kesalahan dan kekurangannya di hadapan Tuhannya. Serta membunuh rasa ujub di dalam diri mereka. Ini sungguh lebih dicintai Allah daripada banyak amal beramal sholih.

فإن دوام الطاعات قد توجب لصاحبها العجب . قال الحسن البصري : لو أن ابن آدم كلما قال أصاب ، وكلما عمل أحسن ، أوشك أن يجن من العجب

Karena keadaan seorang yang selalu dalam kesholihan, bisa membuatnya merasa ujub.

Hasan Al Basri pernah mengatakan, “Andai manusia itu setiap ia berbicara selalu benar, setiap dia berbuat selalu benar, sangat dikhawatirkan dia akan terjatuh ke dalam ujub.”

الفائدة الثانية: حصول المغفرة والعفو من الله لعبده فإن الله تعالى يحب أن يعفو ويغفر ومن أسمائه الغفار والعفو والتواب

Kedua, mendapatkan ampunan dan pemaafan dari Allah kepada hambaNya. Karena Allah itu senang memaafkan dan mengampuni. Diantara namaNya adalah Al-Ghoffar (Maha Pengampun), Al-‘Afwu (Maha Pemaaf) dan At-Tawwab (Maha Penerima Taubat).

فلو عصم الخلق فلمن كان العفو والمغفرة ؟! قال يحيى بن معاذ : لو لم يكن العفو أحب الأشياء إليه ، لم يبتل بالذنب أكرم الخلق عليه .

Andai seluruh manusia itu tidak pernah berbuat salah, lantas untuk siapa pemaafan dan ampunan itu?!

Yahya bin Mu’adz mengatakan, “Andai memaafkan itu bukan hal yang paling dicintai Allah, tentu Dia tidak akan menguji makhluk yang paling mulia dengan dosa.”

Wallahul Muwaffiq

 

Sanden, Hamalatul Quran, Jogjakarta 24 Muharram 1443 H

Ditulis oleh : Ustadz Ahmad Anshori حفظه الله تعالى

https://thehumairo.com/4218-hikmah-diciptakannya-dosa.html

Diterbitkan 01 September 2021

https://www.facebook.com/Ahmad-Anshori