Faidah hadits Ar Rayyan oleh Asy-Syaikhul ‘Allamah Muhammad Ali Adam Al Etsyubi hafidzahullah
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat, orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka, ’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.” (HR. Bukhari : 1896 dan Muslim : 1152).
Syaikh Muhammad Ali Adam Al-Itsyubi (rahimahullah) berkata :
في فوائده: (منها): بيان عظمة فضل الصيام (ومنها): بيان كرامة الصائمين، حيث خصهم اللَّه تعالى على سائر الناس بدخولهم بباب الريان (ومنها): إثبات أبواب للجنة، ومن تلك الأبواب باب الريان مخصوص بالصائمين، فإذا دخلوا منه أُغلق، فلم يدخل منه أحد غيرهم (ومنها): فضل باب الريّان على غيره من الأبواب، حيث إن من دخله شرب عند الدخول، ثم لم يظما بعدُ. واللَّه تعالى أعلم بالصواب
“Masalah ketiga tentang faidah hadis ini :
- Diantaranya penjelasan akan besarnya keutamaan puasa.
- Kemudian penjelasan tentang karamah orang-orang yang berpuasa, yang mana Allah mengkhususkan mereka dari seluruh manusia dengan memasukkan mereka melalui pintu Ar-Rayyan.
- Diantara faidah hadis ini pula ialah penetapan nama pintu-pintu syurga, dan diantara pintu-pintu tersebut adalah pintu Ar-Rayyan yang dikhususkan untuk ahli puasa. Apabila mereka telah masuk, maka pintu ini akan ditutup dan tidak ada yang masuk selain mereka.
- Diantara faidahnya lagi ialah penjelasan tentang keutamaan pintu Ar-Rayyan dimana orang yang masuk akan minum disitu, dan tidak akan pernah haus setelah itu selama-lamanya. Dan hanya Allah saja yang Maha Mengetahui.”
(Dzakhiratul ‘Uqba Fi Syarhil Mujtaba : 21/108).
Status Ustadz Abul Aswad Al Bayati
Diterbitkan : 13 April 2020
Link : https://www.facebook.com/abul.albayaty/posts/3163471133665405