Di Dunia Ini Tidak Ada Yang Murni Selain Mbak Murni

Apapun yang anda lakukan di dunia ini, pastilah mengandung resiko dan efek samping, sampaipun ibadah shalat, juga diselimuti dengan berbagai hal hal yang tidak menyenangkan, semisal bangun pagi, dingin, gelap, lelah dan lainnya. Apapun yang terjadi anda harus sabar bahkan move on hidup bahagia dengan menunaikan shalat, walau kedinginan, kelelahan dll.

Karena itu, akui, pelajari, kuasai dan terapkan kaedah maslahat dan mafsadah.

Berusaha memilih dan mempertahankan maslahat terbesar, dan menghindari mafsadah/kerugian terbesar.

Selanjutnya sabar, memikul kerugian dengan luputnya maslahat yang lebih kecil atau terjadinya kerugian yang lebih kecil.

Bersikap, ciut nyali dengan terus berkata: tapi ketika sholat akan terasa ngantuk, lelah, kedinginan, dan membayar zakat harta berkurang, meninggalkan riba, kehilangan pekerjaan, disemprot habis oleh istri, mertua dan orang tua, adalah pengakuan bahwa diri anda lemah, bukan jagoan.

Demikianlah yang disebut realistis dalam hidup, mengakui lemah bukan memaksa orang lain menganggap anda seorang jagoan.

Atau terus bermimpi dapat hidup tanpa resiko, tanpa kerugian, tanpa pengorbanan, karena itu semua omong kosong.
Sebagaimana mendustakan kaedah menimbang maslahat dan mafsadah adalah bentuk dari kebodohan.

Yuk, hidup cerdas dan realistis, tinggalkan budaya mimpi di siang bolong.

Alaah, buktinya tetap takut menggandeng mbak murni, berarti sama sama penakut .

Betul, itulah namanya sadar diri, biarkan mbak murni digandeng oleh mas suami….

He he he, senyummu itu sedekah kawan, dan menjadikan anda tersenyum juga sedekah…. tersenyumlah, selagi tersenyum belum diharamkan

Ditulis oleh Ustadz Dr Muhammad Arifin Badri
Diterbitkan pada Selasa, 28 September 2021
Link : https://www.facebook.com/DrMuhammadArifinBadri/posts/422426895910713