Bersyukurlah, Maka Allah Akan Memberimu Lebih Banyak

Wahai kawan,
Seringkali kita terlalu fokus pada hal yang detail hingga lupa pada hal yang sederhana.
Terlalu sibuk pada hal yang rumit hingga lupa hal yang mendasar.
Padahal… Sudah banyak kejadian yang Allah tampakkan di depan kita bahwa semakin dewasa dan senior seseorang, justru semakin butuh pada hal yang sederhana dan mendasar… Syukur adalah salah satunya.

Apalagi di zaman wabah seperti sekarang ini, semuanya sudah berubah, semua sudah berbeda.
Mungkin dulu pernah berjaya, mungkin dulu pernah berkuasa, mungkin dulu pernah enak, mungkin dulu pernah nyaman… Tapi sekarang tidak lagi.

 

Jargonnya ‘New Normal’, sebuah ‘Standar Baru’ di era ini.

Tapi syukur tetaplah syukur.. Normal atau pun New Normal. Ibnul Qoyyim rahimahulloh menjelaskan tentang hakikat syukur dalam syariat,

 

الشكر ظهور أثر نعمة الله، على لسان عبده : ثناء واعترافا، وعلى قلبه : شهودا ومحبة، وعلى جوارحه : انقيادا وطاعة

“Syukur adalah menampakkan nikmat Alloh (yang ada pada seorang hamba) melalui lisan, yakni dengan pujian dan kesadaran, melalui hati yakni dengan persaksian dan rasa cinta, melalui anggota tubuh yakni dengan ketundukan dan ketaatan” (Madarijus Salikin II/244)

Siapa diantara kita yang pernah absen satu hari saja tidak mendapat nikmat Allah? Tidak ada! Maka bersyukurlah kapan pun itu..

Bahkan urgensi syukur di era new normal ini harus bisa ditingkatkan lagi.. Sebab bisa jadi saat lapang dulu kita susah bersyukur, lebih suka menghitung ujian dan melupakan nikmat, atau terlalu sibuk dalam angan-angan.. Hingga akhirnya Allah uji kita dengan wabah ini.

Jangan sampai hal yang sedikit membuat kita enggan untuk bersyukur. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

 

مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ

“Barang siapa tidak bersyukur dengan yang sedikit, maka ia tidak bisa bersyukur dengan sesuatu yang banyak” [HR Ahmad, IV/278, As-Silsilah Ash-Shohihah 667]

Kalau dulu kita suka lalai dengan yang sedikit, hanya bersyukur dengan yang besar, terlalu fokus dengan yang rumit.. Maka sekarang saatnya sadar.

Kembali ke dasar, syukur dengan yang sederhana.

New Normal..
New Syukur..

 

 

 

Status Ustadz Rosyid Abu Rosyidah
DIterbitkan :10 Juli 2020

 

Link :https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10217474222472046&set=a.10205882485805874&type=3&theater