Beda Salaf dengan Kholaf Dalam Hal Berbuat Baik

Abdullah bin al-Mubarok rahimahullah berkata:

 

إِنَّ الصَّالِحِينَ فِيمَا مَضَى كَانَتْ أَنْفُسُهُمْ تُوَاتِيهِمْ عَلَى الْخَيْرِ عَفْوًا ، وَإِنَّ أَنْفُسَنَا لا تَكَادُ تُوَاتِينَا إِلا عَلَى كُرْهٍ فَيَنْبَغِي لَنَا أَنْ نُكْرِهَهَا

❝Sesungguhnya orang-orang shalih terdahulu, mereka terbiasa melakukan kebaikan dengan sendirinya (secara spontan/tanpa paksaan), sementara diri-diri kita ini nyaris tidak terbiasa (berbuat kebajikan) melainkan harus dengan paksaan. Karena itu sepatutnya kita memaksa diri kita (agar terbiasa melakukan kebaikan).❞

 

( 📕 Hadits maqthu’ dibawakan oleh Ibnul Jauzi rahimahullah dalam kitab beliau Dzammul Hawa, Bab III, “Mujahadatun Nafsi wa Muhasabatuha”, no. 96 )

📝 Note: Artikel ini dinukil dari islamweb.

 

@abinyasalma

 

Status Ustadz Abu Salma Muhammad

Diterbitkan pada tanggal 6 April 2021

 

https://www.facebook.com/wasathiyah/posts/3910368739059373?__tn__=-R