Bacaan Tasyahud dalam Shalat yang Paling Minimal

Jumhur ulama mengatakan bahwa tasyahud dalam shalat itu wajib. Dan kita ketahui ada beberapa model bacaan tasyahud yang shahih dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Bisa disimak di tulisan kami: https://bit.ly/tasyahud-muslimorid

Namun, bagaimana bacaan yang paling minimal dari beberapa bacaan tasyahud tersebut? Yang jika kita membacanya, sudah dianggap menunaikan kewajiban bacaan tasyahud. Dan jika kita tidak memenuhi kadar minimal ini, kita dianggap belum membaca tasyahud.

Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan: “Bacaan tasyahud yang paling minimal adalah:

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

atau (kalimat terakhir ini) cukup dengan:

أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

(Al Mughni, 1/385).

Ibnu Muflih rahimahullah mengatakan: “Bacaan tasyahud yang wajib ada 5 kalimat:

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ

سَلَامٌ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

سَلَامٌ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

atau (kalimat terakhir ini) cukup dengan:

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا وَرَسُولُهُ

Karena 5 kalimat ini sudah mencakup semua makna, dan 5 kalimat ini disepakati adanya dalam riwayat-riwayat tentang tasyahud” (Al Mubdi’, 1/142).

An Nawawi rahimahullah juga mengatakan: “Tasyahud yang paling minimal adalah:

التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ، سَلَامٌ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، سَلَامٌ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

Sebagian ulama mengatakan: boleh tidak membaca “wa barakaatuhu” dan tidak membaca “ash shoolihiina” (Al Majmu’, 3/445).

Cukup jelas penjelasan para ulama di atas, bahwa tasyahud yang paling minimal ada 5 kalimat. Siapa yang membaca 5 kalimat ini, maka dianggap sudah menunaikan kewajiban tasyahud. Namun membacanya dengan lafadz yang panjangan dan lengkap itu tentu saja lebih utama dan lebih besar pahalanya.

Semoga bermanfaat. Semoga Allah memberi taufik.

 

Status Ustadz Yulian Purnama حفظه الله تعالى.

Diterbitkan Selasa, 1 Desember 2020

Link: https://web.facebook.com/yulian.purnama