Abdullah bin Ubai bin Salul (tokoh utama munafik, berbaju muslim, tapi hatinya bersama orang kafir) menandai dekatnya kejayaan ummat Islam, di kota Madinah,?Sedang Abu Jahal menandai lemahnya ummat Islam di kota Mekkah.
Sederhana bukan?
Adapun Abu Jahal, yang terang terangan menyatakan dirnya kafir, maka tidak dapat hidup dan tidak bisa mendapat panggung di masyarakat yang didominasi oleh orang yang beriman.
Sedangkan Abu Jahal hanya bisa hidup di negri yang ummat islam sebagai minoritas atau lemah, semisal di Mekkah kala itu.
Fakta telah membuktikan, ketika “abu jahal” berulah, semua elemen ummat Islam bangkit.
Namun apapun ulah dan celoteh “abdullah bin ubay bin salul” ia tetap bisa tidur nyenyak.
Jadi, ndak usah sewot, semakin banyak “Abdullah bin Ubay bin Salul” bermunculan dan berceloteh, maka itu pertanda kejataan ummat islam semakin dekat.
Makanya, yuk fokus berpacu dengan waktu dengan terus menyebar semangat belajar islam dan mengamalkan islam, jangan terlalaikan oleh ulah dan celotehan orang orang seperti “Abdullah bin Ubai bin Salul”.
Segera bergabung dengan para penuntut ilmu agama, dan abaikan celoteh “Abdullah bin Ubaiy bin Salul” dan kroninya
Status Ustadz Muhammad Arifin Badri
Diterbitkan 18 Januari 2020
Untuk sumber klik di sini